Sunday, January 11, 2009

Keturunan beta

When I was small I ask my tok ayah.. 'tok ayah ape tu Rangkuti(keturunanku)?' 'Rangkuti maksodnye orang yg ditakuti'.. at that time I thought that my Tok Ayah was joking...

then yesterday I ask my brother about 'rangkuti' he knows that 'the rangkuti' is a royal family.. but I forgot to ask him wether 'the rangkuti' have 'istana' or not..

Today I've been doing some research in the internet about my 'keturunan'.... I read that 'the rangkuti' is a part of mandailing family(marga-marga mandailing in indonesia)

In the legend said that long2 time ago... 'the rangkuti' was known in capable of 'ilmu ghaib' thats why they call it 'orang yg ditakuti' .....so Tok ayah was'nt joking about it... here are the details about my 'keturunan'

Marga Rangkuti

Orang-orang Mandailing bermarga Rangkuti dan pecahannya marga Parinduri, juga tidak menudukung pendapat yang mengatakan mereka bersal dari Toba. "...sampai kini tidak seorang pun marga Rangkuti yang menganggap dirinya Batak, tidak marmora (punya hubungan kerabat mertua) dan tidak maranak boru (punya hubungan kerabat bermenantu) ke Tanah Batak". Sebab "menurut penuturan yang dihimpun dari orang-orang tua di Mandailing dan disesuaikan pula dengan tarombo marga Rangkuti, bahwa Ompu Parsadaan Rangkuti (nenek moyang orang-orang bermarga Rangkuti) di Runding bernama Mangaraja Sutan Pane, yang pada kira-kira abad ke XI datang dari Ulu Panai membuka Huta Runding dan mendirikan kerajaan di sana. Kerajaan tersebut berhadapan dengan Harajaon (kerajaan) Pulungan di Hutabargot di kaki Tor (gunung) Dolok Sigantang di seberang sungai Batang Gadis kira-kira 16km dari Panyabungan".

Versi lain pula mengatakan bahwa nenek moyang orang Mandailing bermarga Rangkuti pada mulanya datang "dari Aceh Selatan (dari Rondeng Tapak Tuan) menyusur pantai laut sampai ke Natal". Dari sana mereka kemudian turun ke Mandailing Godang dan mendirikan perkampungan mereka yang dinamakan Runding sesuai dengan nama tempat asal mereka.

Ada yang memperkirakan bahwa di Mandailing terdapat 13 marga. Marga-marga itu ialah:

1. Hasibuan 6. Nasution 10. Matondang
2. Dalimunte 7. Rangkuti 11. Batu Bara
3. Mardia 8. Parinduri 12. Tanjung
4. Pulungan 9. Daulae 13. Lintang
5. Lubis

Lagenda Marga

Misalnya nama marga Nasution dikaitkan dengan kesaktian Si Baroar, iaitu nenek moyang marga tersebut, yang dikatakan orang berasal dari perkataan nasaktion (yang sakti). Demikian pula nama marga Rangkuti dikaitkan dengan keistimewaan marga tersebut, yang konon ceritanya pada zaman dahulu kala mereka handal ilmu gaib, maka disebut sebagai "orang yang ditakuti". Nama marga Lubis pula dikaitkan dengan Bugis, kerana menurut lagenda marga tersebut, nenek moyang bersama mereka iaitu Namora Pande Bosi berasal dari Bugis sehingga timbul pendapat bahwa nama marga Lubis berasal dari perkataan Bugis.


1 comment:

Binder said...

Just an excerpt from a journal:
L. Andaya - The trans-Sumatra trade and the ethnicization of the Batak

....Also claiming an origin in Toba is the Rangkuti, one of the oldest marga in Mandailing. They believe that their ancestors were from the marga Parapat, part of the Borbor group, whose datu are particularly feared for the potency of their black magic. This may account for the Rangkuti's fame as the home of powerful datu (Ypes 1944:141-2). Smaller marga in Mandailing, such as the Pulungan, Parinduri, Rangkuti, and Borotan, all acknowledge a Toba origin. According to J. Keuning, two of the largest marga, the Mandailing Godang and Mandailing Julu, trace their ancestors to Toba lands (Keuning 1953/54:160-1; Vergouwen 1964:12)